Pengalaman TOEFL ITP!
Hai! Jadi aku hampir tiga minggu lalu ikut tes TOEFL ITP(Institutional Testing Program) di ELTI Gramedia Jogjakarta. Itu adalah tes TOEFL pertamaku. Baru denger, ya, TOEFL ada yang ITP?
Biasanya kan Internet Based Test(IBT) dan Paper Based Test(PBT)!
Perbedaan TOEFL IBT/PBT dengan TOEFL ITP
Simpel! Jadi TOEFL IBT/PBT ditujukan untuk mereka yang mau sekolah atau bekerja ke negeri yang eropa-eropa gitu. Kalau TOEFL ITP, mengarah ke para pencari Tuhan... gading, para pencari sekolah atau pekerjaan di negara Asia.
Selain itu, rumornya ITP lebih mudah dibanding IBT/PBT. Aku belajar menggunakan buku TOEFL IBT&PBT and I'm pretty sure the rumour wasn't really meleset, lah. Tapi aku nggak tau sih. CMIIW ya!
Biaya Tes TOEFL ITP
Seperti TOEFL lainnya, memang mahal. Biayanya 500.000,- , bok! Kalau mau dapat kopian berlegalisir, bayar lagi. Di ELTI Gramedia Jogja, bayarnya 275.000,- . Harus nggak sih dilegalisir? Itu semua tergantung. Liat dong persyaratan yang kamu butuhin apa. Kalau kamu masih bingung, tunda aja dulu, soalnya bisa dilegalisir di lain waktu dengan batas waktu hingga satu tahun kedepan. Tapi itu di ELTI ya.
Kenapa aku pilih ELTI Gramedia?
Karena disarankan kakak pembimbingku sih. ELTI adalah salah satu lembaga yang menyediakan tes TOEFL ITP di Jogja, selain ELTI ada apa lagi ya lupa.
Tes dimulai pukul 18.30 dan selesai pukul. Ah ya, bulan September lalu ELTI mengadakan dua kali tes ITP. Aku cek tanggal via twitter mereka, glad that they tweet regularly!
Beberapa hari sebelumnya, ada sms dari ELTI mengatakan bahwa peserta harus sudah ada di ruang tes selambat-lambatnya lima belas menit sebelum tes dimulai. Kenapa? Karena ada pengisian biodata yang memakan waktu lima belas menit.
Aku berangkat habis sholat magrib dan tiba sepuluh menit sebelum jam setengah tujuh dan ruang tesku ada di lantai dua. BAGUS. Ruangan itu sudah penuh, tidak sangka aku, banyak juga ya yang mau tes ITP! Semuanya sudah menunduk dan sedang sibuk mengisi data. Jadilah aku ngebat-ngebut ngisi data diri. Belum lagi pensilku yang tiba-tiba granitnya patah. Untung, untung aja aku sempet pinjem serutan temen sebelum berangkat. Kalau tidak, matilah.
So! Mending kalau waktunya mepet sama waktu sholat, kamu sholat di mushola dekat sana atau kalau di gedung tesmu ada mushola, disana aja! Dan,
Nyesel euy datangnya mepeeet pisan 😞 Ah iya, temen-temen juga harus mempersiapkan diri dengan kondisi peserta lain yang, bisa jadi, mengganggu konsentrasi.
Masa mas-mas sebelahku itu seringkali tiba-tiba menghela napas berat gitu, kayak "HAAAHHHH....!", terus kakinya gerak-gerak terus, bikin nggak fokus, dan bisa jadi terbawa gugup! So I try my best to ignore him!
Pertama adalah Listening Section. Dan, aku beberapa kali ngelamun dan nggak ngeh sama pertanyaannya. Dalam tes TOEFL di sesi mendengarkan, tidak ada pengulangan soal. Jadi konsentransi!
Tips Belajar TOEFL, Khususnya Jika Belajar Mandiri!
Misalnya: fusion : mixing or uniting of different things into one.
Punyaku judulnya Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English oleh A S Hornby yang revised and updated version.Well, punya mamah, sih, ahehe.
Ah ya, kamus juga memiliki beberapa tingkatan, ada Beginner, Intermediate (kalau gasalah sih yang ini nih), dan Advanced. Kebetulan di rumahku adanya yang Advanced but ternyata nggak susah kok, malah lebih lengkap dan kredibel! Asik pokoknya. Sebelumnya, aku masih senang buka-buka kamus Disney di waktu senggang. Artinya masih tetap dalam bahasa inggris, tapi tetap saja untuk anak-anak. Ga masalah. Kayaknya emang kalau belajar bahasa, kita ada tahapan-tahapan yang kurang lebih bisa digambarin kayak : bayi, balita, anak-anak, gitu kali yaa...
Semasa SMP, keberanian mengekspresikan sesuatu melalui bahasa Inggris makin-makin digempur. Setiap minggu, pasti ada tugas presentasi individu dalam bahasa Inggris. Menyenangkannya, topiknya seringkali bebas! Jadi, kami bebas mau cerita tentang idola-idola kami, kampung halaman, or anything, lah. Sampai kehabisan topik. Bah.
Then, ketika SMA... aku sering terjaga sampai larut mempelajari bahasa. Aku banyak baca tulisan dalam bahasa inggris terus dikulik-kulik, sekaligus (baru) mulai menonton video tanpa subtitle, sekaligus nyicip-nyicip bahasa Perancis. Well, untuk Perancis, yang dasarnya saja sih. Because how french sounds is just indeed beautiful. Sekarang ingatan tentang vocabulariesnya sudah mencar-mencar. :') Ya, maybe I'm just having the Productive Proscrascination thingy while thinking I was learning French.
Itu deh tips-tips nda jelasku. Wkwk.
So let's do it, honey! Percaya deh, belajar bahasa inggris itu gunanya bener-bener kerasa. Kalau ada bule, kamu bakalan lebih bebas mengeksplor pertanyaan--wouldn't it be lovely if you found that you both share the same passion?--, bisa membantu kalau ia kebingungan (OR someday kalau kamu yang kebingungan di luar negeri sana), bisa nunjukin bulenya tempat makan yang enak, bahkan someday bisa janjian buat ketemuan di mana gitu dan kirim-kirim paket! E he he. Just, good luck with the shipping price!
Dan lagi, banyaak banget video yang tidak bersubtitle Indonesia yang bagus-bagus. I huge suppose you to check Anna Akana and TEDx on YouTube! And for your dose of vitamin laugh, you should watch SUPERWOMAN and Miranda Sings! They are adorable and funny (unless you have no idea what r they doing or talkin about). Dan mereka akan mengasah kemampuan mendengarkan dalam bahasa inggrismu. Well, kalau nggak tertarik dengan orang-orang yang kusebutkan diatas, just find your own genre then.
So so, if you have no TOEFL Test on your agenda, then, GO FOR IT STILL! Nabung ilmu dari sekarang! Because the people who made it, from they stories, they didn't just suddelny sit and study for two months straight. They had studied for three to four years back, without even realising that it's the bekal for facing the TOEFL tests in the future.
Ah, and don't be too strict about the grammar! As you can see my grammar is still so messy, but let's just be super confident shouldn't we?
Well... kenapa aku sharing ini, karena pesan mamah di hari tesku:
tenang. inget-inget lagi, apa niatnya ikut TOEFL? Ujungnya harus buat ibadah.
dan yah... karena dulu agak bingung sama yang namanya TOEFL ITP tuh kayak mana, trus searchang-searching info di google, then, siapa tau aja post ini bisa nambahin info lah buat another fighters.
Dan kalian kepo, kan berapa hasil TOEFLku? :') Aku masih bingung mau kasih tau atau enggak. Nggak memuaskan, jujur. Huft. I set the goals high and I think, I have studied pretty much, befriended with caffeine again... well, but I haven't finish the Oxford book, sih. Ternyata satu bulan nda cukup buat habisin dua buku tebel itu. Lima ratus delapan puluh tiga. :') That's my score.
Mari kita sama-sama rasakan pedih dan nikmatnya belajar, ya.
Doaku untukmu, teman.
Cheers!
Bella.
Biasanya kan Internet Based Test(IBT) dan Paper Based Test(PBT)!
Perbedaan TOEFL IBT/PBT dengan TOEFL ITP
Simpel! Jadi TOEFL IBT/PBT ditujukan untuk mereka yang mau sekolah atau bekerja ke negeri yang eropa-eropa gitu. Kalau TOEFL ITP, mengarah ke para pencari Tuhan... gading, para pencari sekolah atau pekerjaan di negara Asia.
Selain itu, rumornya ITP lebih mudah dibanding IBT/PBT. Aku belajar menggunakan buku TOEFL IBT&PBT and I'm pretty sure the rumour wasn't really meleset, lah. Tapi aku nggak tau sih. CMIIW ya!
Biaya Tes TOEFL ITP
Seperti TOEFL lainnya, memang mahal. Biayanya 500.000,- , bok! Kalau mau dapat kopian berlegalisir, bayar lagi. Di ELTI Gramedia Jogja, bayarnya 275.000,- . Harus nggak sih dilegalisir? Itu semua tergantung. Liat dong persyaratan yang kamu butuhin apa. Kalau kamu masih bingung, tunda aja dulu, soalnya bisa dilegalisir di lain waktu dengan batas waktu hingga satu tahun kedepan. Tapi itu di ELTI ya.
Kenapa aku pilih ELTI Gramedia?
Karena disarankan kakak pembimbingku sih. ELTI adalah salah satu lembaga yang menyediakan tes TOEFL ITP di Jogja, selain ELTI ada apa lagi ya lupa.
Tes dimulai pukul 18.30 dan selesai pukul. Ah ya, bulan September lalu ELTI mengadakan dua kali tes ITP. Aku cek tanggal via twitter mereka, glad that they tweet regularly!
Beberapa hari sebelumnya, ada sms dari ELTI mengatakan bahwa peserta harus sudah ada di ruang tes selambat-lambatnya lima belas menit sebelum tes dimulai. Kenapa? Karena ada pengisian biodata yang memakan waktu lima belas menit.
Aku berangkat habis sholat magrib dan tiba sepuluh menit sebelum jam setengah tujuh dan ruang tesku ada di lantai dua. BAGUS. Ruangan itu sudah penuh, tidak sangka aku, banyak juga ya yang mau tes ITP! Semuanya sudah menunduk dan sedang sibuk mengisi data. Jadilah aku ngebat-ngebut ngisi data diri. Belum lagi pensilku yang tiba-tiba granitnya patah. Untung, untung aja aku sempet pinjem serutan temen sebelum berangkat. Kalau tidak, matilah.
So! Mending kalau waktunya mepet sama waktu sholat, kamu sholat di mushola dekat sana atau kalau di gedung tesmu ada mushola, disana aja! Dan,
make sure you have all of these in a good quality and condition:
Pencils
Eraser
Sharpener
Nyesel euy datangnya mepeeet pisan 😞 Ah iya, temen-temen juga harus mempersiapkan diri dengan kondisi peserta lain yang, bisa jadi, mengganggu konsentrasi.
Masa mas-mas sebelahku itu seringkali tiba-tiba menghela napas berat gitu, kayak "HAAAHHHH....!", terus kakinya gerak-gerak terus, bikin nggak fokus, dan bisa jadi terbawa gugup! So I try my best to ignore him!
Pertama adalah Listening Section. Dan, aku beberapa kali ngelamun dan nggak ngeh sama pertanyaannya. Dalam tes TOEFL di sesi mendengarkan, tidak ada pengulangan soal. Jadi konsentransi!
Tips Belajar TOEFL, Khususnya Jika Belajar Mandiri!
- Jika bahasa inggrismu sudah cukup bagus, untuk kamus pakai yang English to English saja. Yang deskripsinya dalam bahasa Inggris juga.
Misalnya: fusion : mixing or uniting of different things into one.
Punyaku judulnya Oxford Advanced Learner's Dictionary of Current English oleh A S Hornby yang revised and updated version.Well, punya mamah, sih, ahehe.
Ah ya, kamus juga memiliki beberapa tingkatan, ada Beginner, Intermediate (kalau gasalah sih yang ini nih), dan Advanced. Kebetulan di rumahku adanya yang Advanced but ternyata nggak susah kok, malah lebih lengkap dan kredibel! Asik pokoknya. Sebelumnya, aku masih senang buka-buka kamus Disney di waktu senggang. Artinya masih tetap dalam bahasa inggris, tapi tetap saja untuk anak-anak. Ga masalah. Kayaknya emang kalau belajar bahasa, kita ada tahapan-tahapan yang kurang lebih bisa digambarin kayak : bayi, balita, anak-anak, gitu kali yaa...
- Belajar, review dan latihan setiap hari.MAKE TIME FOR THEM! Apalagi kalau memang waktunya tinggal H-beberapa bulan. Mungkin harus intensif.
- Pertanyakan hal-hal yang kamu nggak ngerti.WRITE THEM DOWN. Find the answer and WRITE THEM DOWN again! Ingat, ingatan manusia itu ada tahapnya, tidak langsung jadi long-term memory. Tsk tsk!
- Kalau kamu di Jogja, bisa cari buku kopian TOEFL di Pasar Beringharjo aja.I'm so sad to tell that I use the kopian book. My bad. I hope I'll never do that again. Aku beli buku CLIFF'S Rp.50.000,- disana, dengan satu CD berisi audio. Ada lagi buku TOEFL besar terbitan OXFORD, yang kopiannya, dengan harga Rp.170.000,- gitu. Termasuk tiga CD berisi audio.
- Kenali kamu berada di fase mana.To be honest, sebulan belajar untuk dapetin skor TOEFL >500 tidak mudah jika bahasa inggrismu masih dasar banget. Aku bisa bilang kalau aku nabung belajar dari sejak... sekolah dasar. Teehe. Nabung keberanian bicara, dan bahasa-bahasa gaulnya, sih, melalui fitur chatting worldwide, FBFKids.com yang lagi tenar di kala itu, masa.
Semasa SMP, keberanian mengekspresikan sesuatu melalui bahasa Inggris makin-makin digempur. Setiap minggu, pasti ada tugas presentasi individu dalam bahasa Inggris. Menyenangkannya, topiknya seringkali bebas! Jadi, kami bebas mau cerita tentang idola-idola kami, kampung halaman, or anything, lah. Sampai kehabisan topik. Bah.
Then, ketika SMA... aku sering terjaga sampai larut mempelajari bahasa. Aku banyak baca tulisan dalam bahasa inggris terus dikulik-kulik, sekaligus (baru) mulai menonton video tanpa subtitle, sekaligus nyicip-nyicip bahasa Perancis. Well, untuk Perancis, yang dasarnya saja sih. Because how french sounds is just indeed beautiful. Sekarang ingatan tentang vocabulariesnya sudah mencar-mencar. :') Ya, maybe I'm just having the Productive Proscrascination thingy while thinking I was learning French.
Itu deh tips-tips nda jelasku. Wkwk.
So let's do it, honey! Percaya deh, belajar bahasa inggris itu gunanya bener-bener kerasa. Kalau ada bule, kamu bakalan lebih bebas mengeksplor pertanyaan--wouldn't it be lovely if you found that you both share the same passion?--, bisa membantu kalau ia kebingungan (OR someday kalau kamu yang kebingungan di luar negeri sana), bisa nunjukin bulenya tempat makan yang enak, bahkan someday bisa janjian buat ketemuan di mana gitu dan kirim-kirim paket! E he he. Just, good luck with the shipping price!
Dan lagi, banyaak banget video yang tidak bersubtitle Indonesia yang bagus-bagus. I huge suppose you to check Anna Akana and TEDx on YouTube! And for your dose of vitamin laugh, you should watch SUPERWOMAN and Miranda Sings! They are adorable and funny (unless you have no idea what r they doing or talkin about). Dan mereka akan mengasah kemampuan mendengarkan dalam bahasa inggrismu. Well, kalau nggak tertarik dengan orang-orang yang kusebutkan diatas, just find your own genre then.
So so, if you have no TOEFL Test on your agenda, then, GO FOR IT STILL! Nabung ilmu dari sekarang! Because the people who made it, from they stories, they didn't just suddelny sit and study for two months straight. They had studied for three to four years back, without even realising that it's the bekal for facing the TOEFL tests in the future.
Ah, and don't be too strict about the grammar! As you can see my grammar is still so messy, but let's just be super confident shouldn't we?
Well... kenapa aku sharing ini, karena pesan mamah di hari tesku:
tenang. inget-inget lagi, apa niatnya ikut TOEFL? Ujungnya harus buat ibadah.
dan yah... karena dulu agak bingung sama yang namanya TOEFL ITP tuh kayak mana, trus searchang-searching info di google, then, siapa tau aja post ini bisa nambahin info lah buat another fighters.
Dan kalian kepo, kan berapa hasil TOEFLku? :') Aku masih bingung mau kasih tau atau enggak. Nggak memuaskan, jujur. Huft. I set the goals high and I think, I have studied pretty much, befriended with caffeine again... well, but I haven't finish the Oxford book, sih. Ternyata satu bulan nda cukup buat habisin dua buku tebel itu. Lima ratus delapan puluh tiga. :') That's my score.
Mari kita sama-sama rasakan pedih dan nikmatnya belajar, ya.
Doaku untukmu, teman.
Cheers!
Bella.