Wednesday, 15 June 2016

When Your Pet Dies.

Orang-orang yang tidak punya hewan piaraan bakalan bilang, “Ah lebay banget lo!” “Apa seh.” “Iuh.”
But if you have a pet then you may know how it feels when, or, if, they died…

My kitten-soon-to-be-cat, has passed away like two weeks ago. And sometimes when someone asked about “what happened to him?” or his pictures showed up on my Mama’s facebook, hah, i got drown in feelings. In memories.

Dia padahal begitu kecil. Dan dia Cuma, Cuma satu dari milyaran kucing lainnya yang ditakdirkan buat singgah di hidup aku untuk sekejap.

But one thing I sure know.

He loves me unconditionally.

On my worst. On my best. On the day I thought I failed my exam. On the day I come home so happily. On the day I come home with my shoulders shaking and tears running. He’s there. 


And that tiny little creature, means a lot to me. And since I am  very picky about taking something as my pet, when I just found the one, and they are gone, yeah… heuuum, ahahaha.


Kayaknya. Aku belum ikhlas sampai kemarin. Masih sering bilang, “ andai dicari sampai sejauh itu.” “kenapa harus pergi?” “beneran pergi engga sih.” “masih kecil banget.” “baru juga sebentar.” “andai, andai, andai…”

Jadi sekarang sudah ikhlas? Heuft, semoga ya, tapi sih, sudah mulai menerima.

Terkadang sudah yakin sekali, bahkan semesta mempunyai akhir. Apalagi kita? Yang tidak ada setitik-titik acan jika dibandingkan dengan semesta?

It was short. In this temporary world, all relationship comes to an end. (….) 
Tapi waktu yang singkat itu, it’s just really worth it. 

When they leave, you may feel empty. And all you're gonna do is grieving all along the week.

It is okay. You'll learn to continue living. Like before. Like before.

Can I just hug myself.

(FEELINGS COME) OMG THIS HAVE TO BE STOPPED NOW. Okay. Please be strong, dear me, or maybe, you who suffer the same. 

Can we just have a toast of pizza? Because food is love. And love is books, food, and cat. And otters, too. And beavers. And children. 

May we become our-productive-self-again.

Bells.

p.s: You should search on YouTube: "When Pet Dies" or "When Cat Dies" . It helps.

Sunday, 5 June 2016

aku mau cerita tentang kucingku, panggil saja E. Jadi, E ini hilang.
:(
E ini kucing yang berbeda. Dia dianugerahin Allah Swt berkaki tiga.

Pertama kali aku ngeliat dia, waktu malam hari dan hujan. Aku dan kakak-kakak Rumah Dunia, sama mamah dan adik-adikku, sedang berkumpul di Solidarnos Cafe. Kakak-kakak Rumah Dunia dibina Kang Peri saat itu sedang melatih pementasan teater MD Pertama.

Dan tahu tahu, ada seekor kucing kecil. Kebasahan. Dan merayap rayap.

Aku dan mamahku sama-sama kaget. Astaga, kenapa dia? Astaga! Kakinya tiga! Hua, miris sekali rasanya sampai kami berdua malah menangis.

Singkatnya, dibawalah si kucing pulang.

Lalu...

Hari hariku dipenuhi dengan dia. Iya, si E. Sering sekali aku(hampir semua orang, sih) memerhatikannya dengan hati iba, tidak tega, sedih... gimana enggak? Bayangkan, susahnya E ketika hendak mengubur eeknya. Ketika jalan pun, ia harus melompat-lompat. Ketika makan pun, E kesulitan mencengkram ikannya, karena kaki depannya yang hanya satu dipakai sebagai tumpuannya berdiri, jadi tidak bisa untuk mencengkram makanan.

Kadang, tidak tega sekali ngeliat E ini.

Tapi hebatnya, E ini luarbiasa ceria. Hobinya menandak-nandak, melompat ke tempat yang jauuuuuuh lebih tinggi dari tempatnya berdiri, bahkan kalau aku atau keluargaku sedang sholat, dia sering sekali merhatiin... lalu... HAP! Cakar, cakar, gigit, gigit! Kadang geli, ah pokonya lucu banget.

Dan si E ini, menganggap kami induknya, kayaknya. Dia sering banget, bahkan sampai kayak mau nyusu ke papahku! Dari ketek, perut, semua di mimi in sama dia, tapi enggak ketemu ketemu. Ahahaha😂

E lucu lucu banget. Kalau aku lagi main laptop, dia seneng naik ke atas keyboard dan tiduran disana. Kalau aku lagi belajar, dia lompat ke atas mejaku dan malah tiduran disana, seolah ngasih kode ke aku buat "udah gih tidur aja". Eh dulu sih kerasanya kesel, giliran udah nggak ada ya lucunya aja yang diinget.

Trus, si E ini MUAKAN AJA KERJANYA. Ngeang, ngeong, padahal perutnya udah buncit begitu. Kalau nggak dikasih, riibutnya minta ampun. E bener aja. Si E sampai sakit, kayak diare gitu. Ya Allah, beneran, eeknya menyebar kemana mana selama seminggu 😭 Kasurku, baju, lantai, ntaps. Tiada hari tanpa bebersih eek. Kata Drh. Anang sih, perut anak kucing yang kecil itu, nggak bisa mencerna makanan banyak-banyak, jadi ya yang nggak kecerna gini, gitu, aku nggak tahu sih.

E,
please come home
to me
😢



Thursday, 2 June 2016

Yin and Yang

Selamat malam dan selamat berakhir pekan.
Loh. Maap salah pembukaan😂
Hmm, oke, aku mau nulis pakai gaya bahasa nyante ajalah ya.
Oke, jadi...
Aku cuma berpikir, how damaged I am. Dan kupikir pikir lagi... engga cuma aku yang kek gitu. Others do too. Apa kamu juga?

Tapi aku kenal mereka yang nggak damaged.

Mereka yang terlalu baik, terlalu selfless, nggak bisa berpikiran negatif ke orang lain, intinya sih naif...

How should I call them? Angels without wings probably.
They're both blessed and cursed.

And so are we, right?

Kehidupan.

Popular Posts

Blogger templates

Powered by Blogger.